Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Postingan Akhir Tahun 2018

Sudah hampir 6 bulan menjalani profesi sebagai seorang pemotong rambut. Bisnis ini cukup menjanjikan untuk mendapatkan penghasilan tidak tetap setiap hari. terkadang ramai bisa sampai 10 atau 12 orang pelanggan. tetapi kadang juga sepi sampai tidak ada orang yang datang sama sekali. buka mulai jam 1 siang sampai jam 8 malam. kadang juga bisa sore jam 4 karena kecapean. tapi asyik bisa bertemu dengan berbagai macam orang, berjenis - jenis manusia yang dari yang curhat sampai yang cuman diam atau yang cerewet masalah rambut(kayak cewe) sampai yang pasrah di potong gundul. bahagiakah saya ? cukup. adalah jawabanya. cukup menjauhkan saya dari kesibukan yang tidak ada artinya. cukup menjauhkan saya dari kepenatan setelah bekerja. dan mendekatkan saya dengan sinyal dan cukup menghasilkan tambahan uang untuk susu anak.

Mengapa Mesti Motongin Rambut

Semua ini berawal dari sebuah perintah. "gundulin itu rambutnya, yang panjang2 itu pendekin!". yap itu perintah kepala sekolah saat saya menjadi guru SMP. Khusus buat gunting semua rambut murid -murid yang pada gondrong terus jadiin gundul. awalnya nggak niat dan nggak asik, karena rambut mereka pada banyak ketombenya dan kotor. tapi lama - lama asyik juga. mulai dari botak ampe SKI 1 bisa aku potong. lama - lama malah makin bisa bikin gaya2 rambut. akhirnya anak2 pada mau potong dengan senang hati (kecuali gaya rambut gundul alias plontos.) terus kenapa aku nggak bikin potong rambut aja pikirku. kalau bikin semacam barber mah malah nggak ada modal. akhirnya setelah berusaha sebisa mungkin ngutang kiri kanan tambahan sedikit duit tabungan jadi juga nih potong rambut BOY. masih satu kursi sih. karena sekarang baru buka sebulan dan masih belum banyak yang tahu. beberapa orang sirik pada sini kok lulusan jawa sarjana pula, malah jadi tukang gunting rambut. ya biarlah yan...