Perkembangan Sawi Pakcoy Hidroponik Hari ke 19

-

Pada hari ke 19 ini, Sawi Pakcoy Hidroponik yang saya tanam sedikit demi sedikit mengalami perkembangan. Mungkin karena pada waktu - waktu inilah tanaman ini masuk di dalam proses pembesaran. 

Gambar a. Tanaman Sawi Packcoy dalam botol

Sawi Pakcoy hidroponik ini saya tanam, saya bagi dalam 2 cara. Yang pertama seperti pada gambar a. menggunakan botol bekas dengan media arang sekam. menggunakan sumbu (System Wick). Untuk cairan nutrisi yang ada di dalam botol selalu dicek PPMnya setiap hari. pengecekan dilakukan di sore hari (Pukul 15.00 WIB) jika keadaan cuaca tidak hujan. PPM Nutrisi yang diberikan berkisar antara 1050 - 1250 PPM. 

 
Gambar b. Tanaman Sawi Packcoy dalam wadah persegi panjang

Untuk yang kedua (gambar b) sawi pakcoy ditanam di wadah berbentuk persegi panjang dan tidak menggunakan sumbu, tetapi seperti rakit apung. Jadi untuk yang kedua ini akar tanaman langsung bertemu dengan cairan nutrisi di wadah tersebut. Hal yang dilakukan pada bagian ini juga sama seperti pada wadah botol, ppm selalu dicek setiap hari dengan nutrisi yang berikanpun sama seperti pada pakcoy yang berada di wadah botol. 

Beberapa hal yang menjadi kendala pada perkembangan Sawi Pakcoy hidroponik yang saya tanam ini adalah 
1. Kondisi cuaca yang selalu hujan sehingga tanaman kurang mendapat cahaya matahari 
2. Masih harus memberikan bantuan oksigen kepada tanaman, dengan cara mengaduk botol dan wadah nutrisi agar oksigen dapat diserap melalui akar tanaman.
3. Jika cuaca terik, suhu udara bisa mencapai 32 deraja celcius. Sehingga menyebabkan daun tanaman menjadi layu.  

Sampai disini saja tulisan saya tentang perkembangan Sawi Pakcoy Hidroponik hari ke 19 ini. Kemudia akan saya Review terus setiap hari tentang perkembangan Tanaman saya ini. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulai hari ini saya ingin selalu menulis (Hari Pertama)

-
Gambar
 Jadi ceritanya setelah kemaren dalam perjalanan pulang dari tempat kerja istri saya. saya kepikiran untuk menulis saja. karena apa ? kalau membuat film pendek semacam casey neisat atau youtuber - youtuber lain saya pasti tidak akan mampu. maka dari itu saya mulai dari menulis saja.  dalam menulis ini saya akan coba lakukan selama 7 hari berturut - turut (sedap ya). dan ini adalah tulisan hari pertama.  Ini saya di kebun sawit paman saya dan saya bekerja sebagai guru Honorer merangkap Operator di salah satu SMP di kecamatan katingan tengahkabupaten katingan, dan lain kali kita cerita tentang guru honorer (Yang ini diskip dulu saja). tempat saya tinggal lumayan terpencil karena minim sinyal seluler yang berjenis 4G dan Egde.  saya menulis di sini juga karena supaya orang lebih senang membaca saja, ini saya lakukan karena minimnya rasa ingin membaca orang - orang pada saat ini. yang lebih senang menonton youtube dari pada membaca.  baik kita lanjutkan petualangan ...
Baca selengkapnya

Lebih dari Kamu.

-
Gambar
Hari ini teman saya memberikan saya sebuah pergertian tentang kalimat yang selama ini saya tidak mengerti maknanya.  "Lebih aku dari pada kamu"  sebuah kalimat yang menegaskan yang kurang lebih maknanya adalah pengalamanmu (saya maksudnya) belum ada apa - apanya dibandingkan saya. sebuah hal yang selama ini saya tidak sadari bahwa menyatakan kepada seseorang bahwa diri kita  lebih dari pada orang lain juga salah satu menyatakan hal bahwa kita meremehkan orang tersebut. (itu sih kesimpulan yang bisa saya maknai sekarang).  Mungkin ada baiknya saya menceritakan latar belakang kenapa kalimat yang saya ketik dalam bentuk miring tersebut bisa ada bahkan sampai saya tulis di blog ini.  Pada suatu ketika saya dan teman - teman dipanggil dikarenakan ada sedikit kesalahan komunikasi dalam hal kegiatan yang kami laksanakan. kesalahan komunikasi tersebut dikarenakan kami mengambil kesimpulan (melalui rapat kecil panitia) bahwa kami harus membagi rata hasil yang kami dapat...
Baca selengkapnya

Lebih baik sibuk di awal dan enak di akhir. (Catatan hari kedua bagian dua)

-
  Hari ini saya mulai dengan cerita tentang bagaimana seseorang yang membuat masalah kecil menjadi besar. Saat saya sedang bekerja seorang teman datang dan menanyakan tentang berkas mereka yang akan diantar masing – masing secara terpisah (antar sendiri bahasa kasarnya) ke dinas terkait. Bagi saya tidak terlalu hal ini menjadi masalah tapi pada dasarnya berkas ini adalah berkas kolektif dan haruslah berkas tersebut diantarkan dalam satu bendel. Dan karena ada satu orang kawan tidak mau membayar biaya pengantar berkas tersebut. Hal tersebutlah yang menyebabkan keputusan bahwa berkas tersebut hendaklah diantar oleh masing – masing pemilik berkas. Kadang saya berfikir hal ini lucu akan tetapi bagaimanapun juga kedisiplinan harus ditegakkan dan prinsip berat sama dipikul ringan sama dijinjing harus dipatuhi. Berat juga bahasa tulisan saya kali ini. Tapi masalah bukanlah masalah besar cuman masalahnya saja yang dibesar – besarkan. Haruslah yang sama – sama memiliki berkas terseb...
Baca selengkapnya